KATA PENGANTAR
Alhadullilah
segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan kita
rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Selawat
serta salam kita layangkan kejunjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawakan kita agama yang patut kita sembah yakni addinul islam, sehingga kita
bisa merasakan indahnya menuntut ilmu.
Terimakasih
kepada rekan – rekan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini,
dan dalam penyelesaian makalah ini kami menggunakan beberapa refrensi yang
berkaitan dengan pembahasan kami. Keritik dan saran yang bersifat konstruktif
sangat kami butuhkan sehingga tugas kami dapat sempurna.
PENGERTIAN ENTREPRENEURSHIP
A. Pengertian.
Istilah
entrepreneurship sebenaernya berasal dari kata entrepreneur. Menurut soeparman
soemahamidjaja istilah ini pertama kali dikemukakan oleh cantilon dalam essai
sur la natre du commerce yaitu sebutan bagi para pedagang yang membeli barang
di daerah-daerah dan kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
Dalam
kontek menejmen pengertian entrepreneurship adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan sumber daya alam seperti financial(money) bahasa
mentah (material), dan tenaga kerja (labor), untuk menghasilkan produk baru,
bisnis baru proses produksi, atau mengembangkan organisKewira usahaan merupakan
ilmu yang mempelajari tentang nilai kemampuan dan prilakuseseorang dalam
menghadapi tantangan kehidupannya.
Adapun
entrepreneur merupakan seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur kewira
usahaan secara internal mengelola dan berani menanggung resiko untuk
memamfaatkan peluang usaha dan menciptakan sesuatu yang baru dengan
keterampilan yang dimiliki, berkarya tampa
henti untuk berinovasi, memamfaatkan peluang yang ada. Agar dapat mencapai
keuntungan yang optimal, bahwa usaha yang paling baik adalah berbuat sesuatu
dengan tangannya sendiri. Dengan syarat jika dilakukan dengan baik dan jujur.
Oleh sebab itu setiap muslim diwajibkan untuk mengembangkan sesuatu yang
bermamfat.
Dengan
demikian dalam melakukan usaha disamping harus mempunyai etos kerja yang tinggi
seorang muslim harus memiliiki jiwa usaha agar usaha dapat berkembang dengan
baik dan tidak mengalami kerugian karma pada hakikatnya kewira usahaan adalah
untuk meningkatkan kwalitas hidup seseorang dengan mewujudkan gagasan yang
inovatif dan kreatif.
Beberapa
konsep tentang entrepreneur di atas lebih menekankan pada kemampuan dan prilaku
seseorang sebagai pengusaha. Konsep-konseo kewirausahaan tersebut seakan-akan
mengidentikkan dengan kemampuan seseorang pengusaha dalam usahanya. Padahal
wirausaha tidak selamanya identik dengan watak atau cirri pengusaha semata.
Karena sifat ini dimiliki juga oleh orng yang bukan pengusaha. Wirausaha
mencangkup semua aspek kegiatan pekerjaan baik sebagai karyawan swasta maupun
pemerintah. Wirausaha adalah orang-orang
yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan
ide-ide yang dimiliki dan meramu sumber daya untuk dapat menemukan peluang dan
perbaikan hidup.
Rumusan
entrepreneur yang berkembang sekarang ini berasal dari konsep Schumpeter. Menurut
Schumpeter entrepreneur merupakan pengusaha yang melakukan kombinasi-kombinasi
baru dalam bidang teknik dan komersial kedalam bentuk praktik. Inti dari
pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinanan baru
dalam bidang perekonomian kemungkinan-kemungkinan baru yang dimaksud schompeter
adalah:
1.
memperkenalkan produk baru atau
kwalitas baru suatu barang yang belum dikenal oleh konsumen
2.
melakukan suatu metode produksi
baru, dari suatu penemuan ilmiah baru dan cara-cara baru untuk menangani suatu
produk agar menjadi lebih mendatangkan keuntungan.
3.
membuka suatu pemasaran baru,
yaitu pasar yang belum pernah ada dan belum pernah dimasuki cabang indusri yang
bersngkutan.
4.
pembukaan suatu sumber dasar baru,
atau setengah jadi atau sumber-sumber yang masih di kembangkan
pelaksanaan
organisasi baru.
Menurut
Schumpeter pungsi pengusaha bukan pencipta bukan pula penemu
kombinasi-kombinasi baru(kecuali kalau kebetulan), tetapi lebih pada
pelaksanaan kombinasi-kombinasi yang kreatif. Pengusaha tersebut biasanya
memiliki sikap yang khusus seperti pedagang, pemilik industri dan usaha-usaha
lainnya yang sejenis. Schumpeter mengemukakan dua tipe sikap dari dua subjek
ekonomi, yaitu sikap pengusaha kecil biasa dan sikap pengusaha benar-benar.
Sikap pengusaha benar-benarlah yang kemudian berkembang lebih cepat.
Kewirausahaan
muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
Proses wirausaha meliputi semua fungsi, aktifitas dan tindakan yang berhubungan
dengan perolehan peluang dan pencipta penciptaan organisasi usaha. Oleh sebab
itu wirausaha adalah orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu
organisasi untuk mengejar peluang itu.
Menurut
Meredith, berwirausaha berarti memadukan watak pribadi, keuangan dan sumber
daya. Oleh sebab itu berusaha berarti suatu pekerjaan atau karir yang harus
bersifat fleksibel dan majinatif, mampu melaksanakan dan mengambil resiko,
mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
Syarat menjadi wirausaha harus memiliki kemampuan untuk menemukan dan
mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan
bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang itu. Esensi dari
kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi
antara sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut zimmerer
nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai gerikut:
1)
pengembangan teknologi
baru(developing new technology)
2)
penemuan pengetahuan
baru(discovering knowledge)
3)
perbaikan produk yang sudah ada
penemuan
cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak.
Meskipun
ada diantara para ahli yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha
kecil, akan tetapi sifat ini dimiliki juga oleh bukan pengusaha. Jiwa
kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki prilaku yang inovatif dan
kreatif dan pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan
dan tantangan.
B. Karakteristik Kewirausahaan
Banyak ahli yang
mengemukakan tentang kewira usahaan denagan konsep yang berbeda-beda. Seperti
m.secarborough dan tomas w.zimmerer mengemukakan delapan karakteristik yang
meliputi:
1)
memiliki rasa tanggung jawab atas
usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan
selalu mawas diri.
2)
Lebih memilih resiko yang moderat,
artinya ia selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun yang
terlalu tinggi.
3)
Percaya akan kemampuan dirinya
untuk berhasil
4)
Selalu menghendaki umpan balik
yang segera
5)
Memiliki semangat dan kerja keras
untuk mewujudkan keinginan demi mewujudkan masa depan yang lebih baik
6)
Berorientasi kemasa depan,
perspektip dan berwawasan jauh kedepan
7)
Memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
Lebih
menghargai prestasi daripada uang.
Wira
usaha selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak
setengah-setengah dalam melakukan tugasnya. Karma itu ia selalu tekun, ulet
pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil.
C. Fungsi dan Peran
Kewirausahaan
Secara
umum wira usaha memiliki dua peran yakni: sebagai penemu(innovator) dan sebagai
perencana(planner), sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan produk
baru, teknologi baru dan ide-ide baru, organisasi usaha baru. Sebagai perencana
wirausaha berperan merancang usaha baru merencanakan strategi perusahaan baru,
merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan organisasi
perusahaan baru.
D. Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide akan menjadi
peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus menerus melalui proses sesuatu yang baru dan berbeda. Mengamati pintu
peluang menganalisis proses seara mendalam dan memperhitungkan resiko yang
mungkin terjadi. Untuk memperoleh wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan
dan pengetahuan. Seperti kemampuan untuk menghasilkan produk dan jasa baru,
menghasilkan nilai tambah baru, merintis usaha baru, melakukan teknis atau
proses baru dan mengembangkan organisasi baru.
E. Proses Kewirausahaan
Kewirausahaan
diawali dengan proses imitasi dan duplikasi kemudian berkembang menjadi proses
pengembangan dan berakhir pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda
itulah yang disebut tahap kewirausahaan. Tahap inovasi dipengaruhi oleh beberaa
factor baik yang berasal dari peribadi maupun lingkungan sbb:
- factor pribadi yakni memicu pada kewirausahaan dalam motif prestasi, komitmen dan nilai-nilai pribadi pendidikan dan pengalaman
- .factor lingkungan yakni pada masa inovasi dalam mendapatkan suatu peluang, modal peran, dan aktivitas.
F. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Jiwa
kewirausahaan yakni sbb:
1.
orng yang percaya diri(yakin,
optimis, dan penuh komitmen).
2.
berinisiatif(enerrgik dan percaya
diri).
3.
memiliki motif
berprestasi(berorientasi dsn berwawasan kedepan)
4.
memiliki jiwa kepemimpinan(berani
tampil beda dan berani mengambil resiko)
5.
penuh perhitungan(penuh dengan
perencnaan dan evaluasi dan suka akan tantangan)
G. Etika Kewirausahaan
Tujuan
dari wirausaha baik secara social maupun secara ekonomi dalam etika
berwirausaha yang harus di perhatikan adalah
1.
kejujuran
2.
interitas
3.
menempati janji
4.
kesetiaan
5.
kewajaran
6.
suka membantu
7.
menghormati orang lain
8.
taat pada hokum
9.
mengejar keunggulan
10. bertanggung jawab
dalam kontek
ekonomi atau social kejujuran integritas dan tepat janji merupakan modal social
yang dapat menumbuhkan kepercayaan dan memelihara hubungan baik untuk jangka
panjang.
H. Unsur-unsur Kewira Usahaan
Unsur-unsur
yang terdapat dalam wirausaha adalah sbb:
1.
motivasi
2.
visi
3.
komunikasi
4.
optimisme
5.
dorongan semangat
6.
kemampuan memamfaatkan peluang
I. Fungsi Kewirausahaan
Fungsi
kewirausahaan kaitannya dengan kegiatan usaha yang ia jalankan oleh seorang
pengusaha adalah sbb:
1.
memperkenalkan barang baru
2.
melaksanakan metode produksi baru
3.
membuka pasar-pasar baru
4.
membuka bahan-bahan baru dan
sumber baru
5.
pelaksanaan organisasi baru.
J.Ciri-Ciri Kewirausahaan
1.
memiliki visi
2.
tujuan
3.
berani menanggung resiko
4.
berencana
5.
kerja keras
6.
familiar
7.
tanggung jawab atas kegagalannya
8.
keberhasilan.
Kemampuan
mengambil resiko dalam kewirausahaan berlandaskan dengan, keyakinan diri,
kesediaan untuk menggunakan kemampuan, kemampuan untuk menilai resiko.
No comments:
Post a Comment