Wednesday 28 August 2013

DEFINISI ENTREPRENEURSHIP




KATA PENGANTAR

Alhadullilah segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan kita rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Selawat serta salam kita layangkan kejunjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita agama yang patut kita sembah yakni addinul islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya menuntut ilmu.
Terimakasih kepada rekan – rekan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini, dan dalam penyelesaian makalah ini kami menggunakan beberapa refrensi yang berkaitan dengan pembahasan kami. Keritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami butuhkan sehingga tugas kami dapat sempurna.

















PENGERTIAN  ENTREPRENEURSHIP

A. Pengertian.
Istilah entrepreneurship sebenaernya berasal dari kata entrepreneur. Menurut soeparman soemahamidjaja istilah ini pertama kali dikemukakan oleh cantilon dalam essai sur la natre du commerce yaitu sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah-daerah dan kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
            Dalam kontek menejmen pengertian entrepreneurship adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya alam seperti financial(money) bahasa mentah (material), dan tenaga kerja (labor), untuk menghasilkan produk baru, bisnis baru proses produksi, atau mengembangkan organisKewira usahaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai kemampuan dan prilakuseseorang dalam menghadapi tantangan kehidupannya.
Adapun entrepreneur merupakan seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur kewira usahaan secara internal mengelola dan berani menanggung resiko untuk memamfaatkan peluang usaha dan menciptakan sesuatu yang baru dengan keterampilan yang dimiliki, berkarya tampa henti untuk berinovasi, memamfaatkan peluang yang ada. Agar dapat mencapai keuntungan yang optimal, bahwa usaha yang paling baik adalah berbuat sesuatu dengan tangannya sendiri. Dengan syarat jika dilakukan dengan baik dan jujur. Oleh sebab itu setiap muslim diwajibkan untuk mengembangkan sesuatu yang bermamfat.
            Dengan demikian dalam melakukan usaha disamping harus mempunyai etos kerja yang tinggi seorang muslim harus memiliiki jiwa usaha agar usaha dapat berkembang dengan baik dan tidak mengalami kerugian karma pada hakikatnya kewira usahaan adalah untuk meningkatkan kwalitas hidup seseorang dengan mewujudkan gagasan yang inovatif dan kreatif.
            Beberapa konsep tentang entrepreneur di atas lebih menekankan pada kemampuan dan prilaku seseorang sebagai pengusaha. Konsep-konseo kewirausahaan tersebut seakan-akan mengidentikkan dengan kemampuan seseorang pengusaha dalam usahanya. Padahal wirausaha tidak selamanya identik dengan watak atau cirri pengusaha semata. Karena sifat ini dimiliki juga oleh orng yang bukan pengusaha. Wirausaha mencangkup semua aspek kegiatan pekerjaan baik sebagai karyawan swasta maupun pemerintah. Wirausaha adalah  orang-orang yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide-ide yang dimiliki dan meramu sumber daya untuk dapat menemukan peluang dan perbaikan hidup.
Rumusan entrepreneur yang berkembang sekarang ini berasal dari konsep Schumpeter. Menurut Schumpeter entrepreneur merupakan pengusaha yang melakukan kombinasi-kombinasi baru dalam bidang teknik dan komersial kedalam bentuk praktik. Inti dari pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinanan baru dalam bidang perekonomian kemungkinan-kemungkinan baru yang dimaksud schompeter adalah:
1.      memperkenalkan produk baru atau kwalitas baru suatu barang yang belum dikenal oleh konsumen
2.      melakukan suatu metode produksi baru, dari suatu penemuan ilmiah baru dan cara-cara baru untuk menangani suatu produk agar menjadi lebih mendatangkan keuntungan.
3.      membuka suatu pemasaran baru, yaitu pasar yang belum pernah ada dan belum pernah dimasuki cabang indusri yang bersngkutan.
4.      pembukaan suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi atau sumber-sumber yang masih di kembangkan
pelaksanaan organisasi baru.

            Menurut Schumpeter pungsi pengusaha bukan pencipta bukan pula penemu kombinasi-kombinasi baru(kecuali kalau kebetulan), tetapi lebih pada pelaksanaan kombinasi-kombinasi yang kreatif. Pengusaha tersebut biasanya memiliki sikap yang khusus seperti pedagang, pemilik industri dan usaha-usaha lainnya yang sejenis. Schumpeter mengemukakan dua tipe sikap dari dua subjek ekonomi, yaitu sikap pengusaha kecil biasa dan sikap pengusaha benar-benar. Sikap pengusaha benar-benarlah yang kemudian berkembang lebih cepat.
            Kewirausahaan muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses wirausaha meliputi semua fungsi, aktifitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan pencipta penciptaan organisasi usaha. Oleh sebab itu wirausaha adalah orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar peluang itu.
            Menurut Meredith, berwirausaha berarti memadukan watak pribadi, keuangan dan sumber daya. Oleh sebab itu berusaha berarti suatu pekerjaan atau karir yang harus bersifat fleksibel dan majinatif, mampu melaksanakan dan mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Syarat menjadi wirausaha harus memiliki kemampuan untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang itu. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi antara sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut zimmerer nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai gerikut:
1)      pengembangan teknologi baru(developing new technology)
2)      penemuan pengetahuan baru(discovering knowledge)
3)      perbaikan produk yang sudah ada
penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak.
            Meskipun ada diantara para ahli yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, akan tetapi sifat ini dimiliki juga oleh bukan pengusaha. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki prilaku yang inovatif dan kreatif dan pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan.

B. Karakteristik Kewirausahaan
Banyak ahli yang mengemukakan tentang kewira usahaan denagan konsep yang berbeda-beda. Seperti m.secarborough dan tomas w.zimmerer mengemukakan delapan karakteristik yang meliputi:
1)      memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
2)      Lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.
3)      Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4)      Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5)      Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginan demi mewujudkan masa depan yang lebih baik
6)      Berorientasi kemasa depan, perspektip dan berwawasan jauh kedepan
7)      Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
Lebih menghargai prestasi daripada uang.
            Wira usaha selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan tugasnya. Karma itu ia selalu tekun, ulet pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil.
C. Fungsi dan Peran Kewirausahaan
            Secara umum wira usaha memiliki dua peran yakni: sebagai penemu(innovator) dan sebagai perencana(planner), sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi baru dan ide-ide baru, organisasi usaha baru. Sebagai perencana wirausaha berperan merancang usaha baru merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan organisasi perusahaan baru.
D. Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses sesuatu yang baru dan berbeda. Mengamati pintu peluang menganalisis proses seara mendalam dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan. Seperti kemampuan untuk menghasilkan produk dan jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru, merintis usaha baru, melakukan teknis atau proses baru dan mengembangkan organisasi baru.
E. Proses  Kewirausahaan
            Kewirausahaan diawali dengan proses imitasi dan duplikasi kemudian berkembang menjadi proses pengembangan dan berakhir pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda itulah yang disebut tahap kewirausahaan. Tahap inovasi dipengaruhi oleh beberaa factor baik yang berasal dari peribadi maupun lingkungan sbb:
  1. factor pribadi yakni memicu pada kewirausahaan dalam motif prestasi, komitmen dan nilai-nilai pribadi pendidikan dan pengalaman
  2. .factor lingkungan yakni pada masa inovasi dalam mendapatkan suatu peluang, modal peran, dan aktivitas.
F. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
            Jiwa kewirausahaan yakni sbb:
1.      orng yang percaya diri(yakin, optimis, dan penuh komitmen).
2.      berinisiatif(enerrgik dan percaya diri).
3.      memiliki motif berprestasi(berorientasi dsn berwawasan kedepan)
4.      memiliki jiwa kepemimpinan(berani tampil beda dan berani mengambil resiko)
5.      penuh perhitungan(penuh dengan perencnaan dan evaluasi dan suka akan tantangan)
G. Etika Kewirausahaan
            Tujuan dari wirausaha baik secara social maupun secara ekonomi dalam etika berwirausaha yang harus di perhatikan adalah
1.      kejujuran
2.      interitas
3.      menempati janji
4.      kesetiaan
5.      kewajaran
6.      suka membantu
7.      menghormati orang lain
8.      taat pada hokum
9.      mengejar keunggulan
10.  bertanggung jawab
dalam kontek ekonomi atau social kejujuran integritas dan tepat janji merupakan modal social yang dapat menumbuhkan kepercayaan dan memelihara hubungan baik untuk jangka panjang.


H. Unsur-unsur Kewira Usahaan
            Unsur-unsur yang terdapat dalam wirausaha adalah sbb:
1.      motivasi
2.      visi
3.      komunikasi
4.      optimisme
5.      dorongan semangat
6.      kemampuan memamfaatkan peluang
I. Fungsi Kewirausahaan
Fungsi kewirausahaan kaitannya dengan kegiatan usaha yang ia jalankan oleh seorang pengusaha adalah sbb:
1.      memperkenalkan barang baru
2.      melaksanakan metode produksi baru
3.      membuka pasar-pasar baru
4.      membuka bahan-bahan baru dan sumber baru
5.      pelaksanaan organisasi baru.
J.Ciri-Ciri Kewirausahaan
1.      memiliki visi
2.      tujuan
3.      berani menanggung resiko
4.      berencana
5.      kerja keras
6.      familiar
7.      tanggung jawab atas kegagalannya
8.      keberhasilan.

Kemampuan mengambil resiko dalam kewirausahaan berlandaskan dengan, keyakinan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, kemampuan untuk menilai resiko.

No comments:

Post a Comment